PSAK No. 2 (Revisi 2009) mengenai Laporan Arus Kas disahkan oleh DSAK IAI pada tanggal 22 Desember 2009, merevisi PSAK 2 tentang Laporan Arus Kas yang telah dikeluarkan pada tanggal 7 September 1994. PSAK No. 2 (revisi 2009) ini telah mengadopsi seluruh isi dari IAS 7 Statement of Cash Flows per 1 Januari 2009 kecuali untuk beberapa paragraf tertentu.
Laporan Arus Kas melaporkan arus kas selama periode tertentu dan diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Jumlah arus kas yang berasal dari aktivitas operasi merupakan indikator utama untuk menentukan apakah kegiatan operasi perusahaan dapat menghasilkan arus kas yang cukup untuk melunasi pinjaman, memelihara kemampuan operasi perusahaan, membayar dividen, dan melakukan investasi baru tanpa mengandalkan sumber pendanaan dari luar.
Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas penghasil utama pendapatan entitas, seperti :
- penerimaan kas dari kegiatan usaha perusahaan berupa penjualan barang dan pemberian jasa
- penerimaan kas dari luar usaha seperti misalnya pendapatan fee, komisi dan sebagainya (biasanya dibukukan di laporan laba rugi pada kelompok Penghasilan Lain-lain)
- pembayaran kas kepada pemasok barang dan jasa
- pembayaran kas yang berkaitan dengan karyawan
Yang termasuk dalam Arus Kas dari Aktivitas Investasi misalnya :
- pembayaran kas untuk membeli aset tetap, aset tidak berwujud dan aset lainnya yang bersifat jangka panjang
- penerimaan kas dari penjualan aset tetap, aset tidak berwujud dan aset lainnya yang bersifat jangka panjang
- pembayaran kas untuk membeli instrumen utang atau instrumen ekuitas entitas lain dan kepemilikan dalam ventura bersama
- uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada pihak lain
- penerimaan kas dari pelunasan uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada pihak lain
Sedangkan untuk Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan misalnya :
- penerimaan kas dari penerbitan saham atau instrumen modal lain
- penerimaan kas dari penerbitan obligasi serta pinjaman jangka pendek dan jangka panjang
- pelunasan pinjaman
- pembayaran kas oleh lessee untuk mengurangi saldo liabilitas yang berkaitan dengan sewa pembiayaan
Berkaitan dengan penyajian laporan arus kas dalam laporan keuangan perusahan, arus kas dari aktivitas operasi biasanya disajikan dengan salah satu metode yaitu bisa menggunakan metode langsung ataupun metode tidak langsung.
Jika perusahaan menggunakan metode tidak langsung, maka dalam menentukan arus kas bersih dari aktivitas operasi terlebih dahulu harus dilakukan penyesuaian terhadap unsur-unsur nonkas seperti penyusutan dan amortisasi, keuntungan dan kerugian penjualan aset tetap, keuntungan dan kerugian mata uang asing yang belum direalisasi, laba entitas asosiasi yang belum didistribusikan dan lainnya (Hrd).