Tuesday, July 2, 2024

Bagaimana teknologi Artificial Intelligence (AI) berperan dalam pekerjaan audit ?

Saya yakin kita semua pernah menggunakan salah satu aplikasi canggih dari kecerdasan buatan (Artificial Intelligence atau AI) khususnya mahasiswa maupun anak-anak sekolah yang mencari jawaban untuk tugas-tugas kuliah maupun sekolah yaitu ChatGPT. Adapun ChatGPT adalah chatbots dari GPT yang merupakan salah satu aplikasi AI yang dikembangkan oleh OpenAI, sebuah perusahaan non-profit yang bergerak dalam penelitian dan pengembangan kecerdasan buatan (AI).

Sebagai seorang auditor, saya juga merasakan begitu banyak manfaat dan kemudahan yang diberikan oleh kemajuan teknologi digital saat ini, salah satunya dalam hal pembelajaran dan penggalian informasi-informasi yang berkaitan dengan pemahaman dunia akuntansi dan auditing yang saat ini sudah berkiblat ke standar internasional yang sering mengalami perubahan dan penyesuaian.

Sebagai contohnya, ketika saya bertanya-tanya mengenai peranan dari teknologi AI terhadap pekerjaan auditor khususnya dalam penugasan assurance audit, saya coba mendapatkan penjelasannya dari ChatGPT. Dengan menggunakan prompt yang cukup sederhana, yaitu "Bagaimana teknologi AI berperan dalam pekerjaan assurance audit?", saya mendapatkan penjelasan yang menurut saya cukup akurat dan memuaskan dari aplikasi ChatGPT.

Berikut saya share hasil interaksi dengan ChatGPT tersebut didalam tulisan ini :

Prompt "Bagaimana teknologi AI berperan dalam pekerjaan assurance audit?"

Penjelasan ChatGPT sebagai berikut :

Teknologi AI (Artificial Intelligence) semakin berperan penting dalam pekerjaan assurance audit, membantu auditor untuk meningkatkan efisiensi, akuransi, dan kualitas audit. Berikut adalah beberapa cara bagaimana AI berperan dalam pekerjaan assurance audit :

1. Automasi Tugas Rutin

AI dapat mengotomatisasi banyak tugas rutin dan repetitif yang biasanya memakan waktu seperti :

  • Proses Pencocokan Transaksi: AI dapat secara otomatis mencocokkan transaksi keuangan dengan catatan pendukung seperti faktur, kontrak, atau laporan bank, mengurangi pekerjaan manual dan risiko kesalahan
  • Pengolahan Data: AI dapat membantu mengumpulkan, mengelola, dan menganalisis data dari berbagai sumber, termasuk dokumen kertas yang telah di-scan dan dokumen digital
2. Analisis Data Lebih Cepat dan Mendalam

AI memungkinkan auditor untuk menganalisis data dalam jumlah besar dengan lebih cepat dan mendalam:
  • Analisis Data Besar : Dengan menggunakan teknik machine learning, AI dapat menganalisis ribuan atau jutaan transaksi untuk mengidentifikasi pola yang tidak biasa, anomali, atau potensi risiko yang mungkin tidak terlihat dengan analisis manual
  • Deteksi Anomali: AI dapat mendeteksi transaksi yang tidak sesuai dengan pola yang diharapkan, mengidentifikasi potensi fraud atau error secara lebih efektif.
3. Penilaian Risiko yang Lebih Akurat

AI dapat membantu auditor dalam melakukan penilaian risiko yang lebih tepat:
  • Model Prediktif: AI dapat digunakan untuk membuat model prediktif yang membantu dalam menilai risiko keuangan atau operasional perusahaan. Misalnya, AI dapat menganalisis data keuangan historis dan data pasar untuk memprediksi kemungkinan terjadinya masalah keuangan
  • Prioritisasi Area Audit : Berdasarkan analisis data, AI dapat membantu auditor menentukan area mana yang memiliki risiko lebih tinggi dan memerlukan perhatian lebih dalam audit, sehingga fokus audit dapat lebih tepat sasaran.
(Bersambung) (HRD)