Pada tulisan saya sebelumnya (baca : Beda syarat penyusutan aktiva tetap menurut pajak dan akuntansi serta Penangguhan beban penyusutan, apakah diperbolehkan ? ), saya sudah memaparkan perbedaan syarat pengakuan penyusutan menurut akuntansi dengan pajak.
Secara akuntansi, syarat dimulainya penyusutan aset tetap adalah pada saat aset tersebut siap untuk digunakan, yaitu pada saat aset tersebut berada pada lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen (PSAK 16 (revisi 2007) par. 58).
Sedangkan secara perpajakan, syarat dimulainya penyusutan aktiva tetap adalah pada bulan dilakukannya pengeluaran kecuali untuk harta yang masih dalam proses pengerjaaan, penyusutannya dimulai pada bulan selesainya pengerjaan harta tersebut (UU Pajak Penghasilan No. 17 Tahun 2000 Pasal 11 ayat (3)).
Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas berkaitan dengan syarat dimulainya penyusutan aktiva tetap menurut pajak, silahkan baca kembali tulisan saya sebelumnya di sini : Beda syarat penyusutan aktiva tetap menurut pajak dan akuntansi.
Jika kita simak kembali pengaturan syarat dimulainya penyusutan aset tetap berdasarkan PSAK 16 (revisi 2007) par. 58 di atas sepertinya tidak mengatur dengan jelas mengenai apakah penyusutan aset tetap dilanjutkan atau harus ditangguhkan jika sekiranya aset tetap bersangkutan dihentikan penggunaannya sementara.
Namun, jika kita membaca International Accounting Standard (IAS) No. 16, Property, Plant and Equipment, dalam paragraf 12 diatur bahwa :
An entity is required to begin depreciating an item of property, plant and equipment when it is available for use and to continue depreciating it until it is derecognised, even if during that period the item is idle. The previous version of IAS 16 did not specify when depreciation of an item began and specified that an entity should cease depreciating an item that it had retired from active use and was holding for disposal.
Jadi, jelas bahwa berdasarkan IAS 16, Property, Plant and Equipment , aset tetap tidak dihentikan pembebanan penyusutannya walaupun terjadi penghentian sementara atas penggunaan aset tetap bersangkutan (idle). (Hrd)
P'Hardi,
ReplyDeleteapakah saya boleh menggunakan beberapa penjelasannya mengenai psak 16 - untuk saya bagikan ke rekan kerja.
Thanks
-- Lian --
Ok, silahkan saja ...
ReplyDeleteP'Hardi,
ReplyDeleteterima kasih atas ijinnya menggunakan penjelasan psak 16/2007. saya merangkumnya dalam bentuk power point, jika P'Hardi mau menggunakannya, akan saya kirimkan.
thanks
--Lian--
Ok, boleh dikirim ke : me_weblog@yahoo.com ya. Mungkin nanti bisa di-share dengan pembaca lainnya. Regards - Hardi
ReplyDeleteBagaimana perlakuan IFRS mengenai asset tetap?? :s
ReplyDeletePerlakuan IFRS mengenai aset tetap pada dasarnya sudah sesuai dengan PSAK 16 (revisi 2007) karena PSAK 16 (revisi 2007) sudah mengadopsi pengaturan dalam IAS 16 (2003) Property, Plant and Equipment
ReplyDelete